Kenistaan Tak Berujung

Dawai hati menggema menyusuri seluruh bilur jiwa

Mengalunkan irama jeritan nestapa

Kesakitan hati yang luka kini kian menjadi

Derita pun tak henti menghantui diri

Jiwa ini tak mampu lagi

Mencerna semua persimpangan kehidupan

Telah lelah menghadapi ganasnya dunia

Serpihan hati tak mampu lagi ku susun

Karena terlalu banyak serpihan itu

Yang terbang tertiup angin

Hilang di samudera penderitaan

Oh Tuhan...

Mengapa diri ini

Terhanyut larut dalam kenistaan?

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Di Bawah Jembatan

Lukisan terbalik di bawah jembatan
Setelah selang tahun-tahun terlewati
Terseret degup-degup rindu
pada berkas-berkas yang tertulis
Kala jemari meliuk menyusuri satu dua pucuk cemara
yang tumbuh menghiasi bukit

Aku berdiri meremas tumpukan jeda-jeda
Mengapa kaki yang melangkah tertiup hembusan angin
melayang ke negeni penuh tanya
Mengira belum penuh dada oleh kerikil
Mengira belum penuh tungkai dengan onak dan duri
Mengira belum terlewati semua pematang, persimpangan, bebukitan dan pantai...

Maaf...
Aku kembali duduk menekuk lutut, disini...
Memandang lukisan terbalik di bawah jembatan milik kita dulu
Berharap cinta akan membukakan
datang, menjemput pulang
menyeka penat
Dan kukatakan...
telah tertempuh rindu ini begitu jauh


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO